==================================================================================
***My document I My music I My Picture I My download I My data I Program files I Software*** ==================================================================================

22 Maret 2011

kitab cinta

oret-oretan kitab cinta


Label:

Tentang Al-Qur'an

Hadits belajar Al-Qur'an

Label:

==================================================================================
***My document I My music I My Picture I My download I My data I Program files I Software*** ==================================================================================

20 Maret 2011

Syaiton

7;27. Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman.

24;21. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah- langkah syaitan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, maka sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui

221. Apakah akan Aku beritakan kepadamu, kepada siapa syaitan- syaitan itu turun?
222. Mereka turun kepada tiap-tiap pendusta lagi yang banyak dosa,
223. mereka menghadapkan pendengaran (kepada syaitan) itu, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang pendusta.
224. Dan penyair-penyair itu diikuti oleh orang-orang yang sesat.
226. dan bahwasanya mereka suka mengatakan apa yang mereka sendiri tidak mengerjakan(nya)?
227. kecuali orang-orang (penyair-penyair) yang beriman dan beramal saleh dan banyak menyebut Allah dan mendapat kemenangan sesudah menderita kezaliman. Dan orang-orang yang zalim itu kelak akan mengetahui ke tempat mana mereka akan kembali.;26

120. Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?"20
82. Dan Kami telah tundukkan (pula kepada Sulaiman) segolongan syaitan-syaitan yang menyelam (ke dalam laut) untuknya dan mengerjakan pekerjaan selain daripada itu, dan adalah Kami memelihara mereka itu,

118. yang dila'nati Allah dan syaitan itu mengatakan: "Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bahagian yang sudah ditentukan (untuk saya)[350],; 4
[350]. Pada tiap-tiap manusia ada persediaan untuk baik dan ada persediaan untuk jahat, syaitan akan mempergunakan persediaan untuk jahat untuk mencelakakan manusia.






146. Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. Mereka jika melihat tiap-tiap ayat(Ku)[569], mereka tidak beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus memenempuhnya. Yang demikian itu adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lalai dari padanya.

45. Dan kamu akan melihat mereka dihadapkan ke neraka dalam keadaan tunduk karena (merasa) hina, mereka melihat dengan pandangan yang lesu. Dan orang-orang yang beriman berkata: "Sesungguhnya orang-orang yang merugi ialah orang-orang yang kehilangan diri mereka sendiri dan (kehilangan) keluarga mereka pada hari kiamat[1346]. Ingatlah, sesungguhnya orang- orang yang zalim itu berada dalam azab yang kekal.

12;99. Maka tatkala mereka masuk ke (tempat) Yusuf: Yusuf merangkul ibu bapanya[762] dan dia berkata: "Masuklah kamu ke negeri Mesir, insya Allah dalam keadaan aman."

12;100. Dan ia menaikkan kedua ibu-bapanya ke atas singgasana. Dan mereka (semuanya) merebahkan diri seraya sujud[763] kepada Yusuf. Dan berkata Yusuf: "Wahai ayahku inilah ta'bir mimpiku yang dahulu itu; sesungguhnya Tuhanku telah menjadikannya suatu kenyataan. Dan sesungguhnya Tuhanku telah berbuat baik kepadaku, ketika Dia membebaskan aku dari rumah penjara dan ketika membawa kamu dari dusun padang pasir, setelah syaitan merusakkan (hubungan) antaraku dan saudara-saudaraku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Lembut terhadap apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

12;4. (Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: "Wahai ayahku[742], sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku."

35;5. Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah.

38;35. Ia berkata: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi."
38;40. Dan sesungguhnya dia mempunyai kedudukan yang dekat pada sisi Kami dan tempat kembali yang baik
38;39. Inilah anugerah Kami; maka berikanlah (kepada orang lain) atau tahanlah (untuk dirimu sendiri) dengan tiada pertanggungan jawab.
38;41. Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika ia menyeru Tuhan-nya: "Sesungguhnya aku diganggu syaitan dengan kepayahan dan siksaan."
38;42. (Allah berfirman): "Hantamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum."
38;45. Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan Ya'qub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi.
38;46. Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat.

8;11. (Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan mesmperteguh dengannya telapak kaki(mu)[598].

22;53. agar Dia menjadikan apa yang dimasukkan oleh syaitan itu, sebagai cobaan bagi orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan yang kasar hatinya. Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu, benar-benar dalam permusuhan yang sangat,
22;54. dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al Quran itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah Pemberi Petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus.

72;21. Katakanlah: "Sesungguhnya aku tidak kuasa mendatangkan sesuatu kemudharatanpun kepadamu dan tidak (pula) suatu kemanfaatan."

72;22. Katakanlah: "Sesungguhnya aku sekali-kali tiada seorangpun dapat melindungiku dari (azab) Allah dan sekali-kali aku tiada akan memperoleh tempat berlindung selain daripada-Nya."

72;26. (Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu.

72;27. Kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya.

28. Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu.

48. dan bahwasanya Dia yang memberikan kekayaan dan memberikan kecukupan,

34;14. Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang ghaib tentulah mereka tidak akan tetap dalam siksa yang menghinakan.

34;15. Sesungguhnya bagi kaum Saba' ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (kepada mereka dikatakan): "Makanlah olehmu dari rezki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun."

34;16. Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar[1236] dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr[1237].
32;5. Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu[1190]

32;7. Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah.

32;9(tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.

27;75. Tiada sesuatupun yang ghaib di langit dan di bumi, melainkan (terdapat) dalam kitab yang nyata (Lauhul Mahfuzh).

27;77. Dan sesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.

27;65. Katakanlah: "Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan.

27;66. Sebenarnya pengetahuan mereka tentang akhirat tidak sampai (kesana) malahan mereka ragu-ragu tentang akhirat itu, lebih-lebih lagi mereka buta daripadanya.

27;69. Katakanlah: "Berjalanlah kamu (di muka) bumi, lalu perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang berdosa.

27;73. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mempunyai kurnia yang besar (yang diberikan-Nya) kepada manusia, tetapi kebanyakan mereka tidak mensyukuri(nya).

9;78. Tidaklah mereka tahu bahwasanya Allah mengetahui rahasia dan bisikan mereka, dan bahwasanya Allah amat mengetahui segala yang ghaib.

6;59. Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)"

6;60. Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur(mu) yang telah ditentukan[481], kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan.

9;78. Tidaklah mereka tahu bahwasanya Allah mengetahui rahasia dan bisikan mereka, dan bahwasanya Allah amat mengetahui segala yang ghaib.

188. Katakanlah: "Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman."

3;179. Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kamu sekarang ini[254], sehingga Dia menyisihkan yang buruk (munafik) dari yang baik (mukmin). Dan Allah sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepada kamu hal-hal yang ghaib, akan tetapi Allah memilih siapa yang dikehendaki-Nya di antara rasul-rasul-Nya[255]. Karena itu berimanlah kepada Allah dan rasul-rasulNya; dan jika kamu beriman dan bertakwa, maka bagimu pahala yang besar.

41;53. Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?

27;93. Dan katakanlah: "Segala puji bagi Allah, Dia akan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda kebesaran-Nya, maka kamu akan mengetahuinya. Dan Tuhanmu tiada lalai dari apa yang kamu kerjakan."

23;96. Tolaklah perbuatan buruk mereka dengan yang lebih baik. Kami lebih mengetahui apa yang mereka sifatkan[1020].

7;146. Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. Mereka jika melihat tiap-tiap ayat(Ku)[569], mereka tidak beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus memenempuhnya. Yang demikian itu adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lalai dari padanya.

6;46. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika Allah mencabut pendengaran dan penglihatan serta menutup hatimu, siapakah tuhan selain Allah yang kuasa mengembalikannya kepadamu?" Perhatikanlah bagaimana Kami berkali-kali memperlihatkan tanda-tanda kebesaran (Kami), kemudian mereka tetap berpaling (juga).

Label:

tugas filsafat

Epistemologi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari

Epistemologi, (dari bahasa Yunani episteme (pengetahuan) dan logos (kata/pembicaraan/ilmu) adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan asal, sifat, dan jenis pengetahuan. Topik ini termasuk salah satu yang paling sering diperdebatkan dan dibahas dalam bidang filsafat, misalnya tentang apa itu pengetahuan, bagaimana karakteristiknya, macamnya, serta hubungannya dengan kebenaran dan keyakinan.

Epistomologi atau Teori Pengetahuan berhubungan dengan hakikat dari ilmu pengetahuan, pengandaian-pengandaian, dasar-dasarnya serta pertanggung jawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki oleh setiap manusia. Pengetahuan tersebut diperoleh manusia melalui akal dan panca indera dengan berbagai metode, diantaranya; metode induktif, metode deduktif, metode positivisme, metode kontemplatis dan metode dialektis.


Aksiologi
Aksiologi merupakan cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmunya [1].

Aksiologi berasal dari kata Yunani axion (nilai) dan logos (teori) yang berarti teori tentang nilai. Pertanyaan di wilayah ini menyangkut antara lain: untuk apa pengetahuan ilmu itu digunakan? Bagaimana kaitan antara cara penggunaannya dengan kaidah-kaidah moral? Bagaimana penentuan obyek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral? Bagaimana kaitan metode ilmiah yang digunakan dengan norma-norma moral dan professional? (filsafat etika).

Eskatologi

Empat Penunggang Kuda di Akhir Zaman , oleh Albrecht Dürer.Eskatologi (dari bahasa Yunani ?s?at??, Eschatos yang berarti "terakhir" dan -logi yang berarti "studi tentang") adalah bagian dari theologi dan filsafat yang berkaitan dengan peristiwa-perisitwa terkahir dalam sejarah dunia, atau nasib akhir dari seluruh umat manusia, yang biasanya dirujuk sebagai akhir dunia. Dalam mistisisme ungkapan ini merujuk secara metaforis kepada akhir dari realitas biasa dan kesatuan kembali dengan Yang Ilahi, dalam banyak agama tradisional konsep ini diajarkan sebagai kejadian sesungguhnya di masa depan yang dinubuatkan dalam kitab suci atau cerita rakyat. Dalam pengertian yang lebih luas, eskatologi dapat mencakup konsep-konsep terkahir seperti misalnya Mesias atau Zaman Mesianik, akhir zaman, dan hari-hari terakhir.

Kata Yunani a??? (aeon), yang berarti "abad" (konotasi"zaman"), dapat diterjemahkan sebagai "akhir suatu masa (atau periode sejarah[1])" dan bukan "akhir dunia". Pembedaan waktu ini juga mempunyai signifikansi teologis; sementara akhir zaman dalam tradisi-tradisi mistis berkaitan dengan kelepasan dari penjara realitas "yang ada", sebagian agama percaya dan mengkhawtirkannya sebagai penghancuran harafiah dari planet kita (atau semua makhluk hidup yang ada) – sementara umat manusia bertahan dalam suatu bentuk yang baru, sehingga mengakhiri "zaman" keberadaan yang ada sekarang.

Misalnya, menurut keyakinan Ibrani kuno, kehidupan berlangsung dalam garis linear (dan bukan siklis); dunia dimulai dengan Allah dan terus-menerus menuju kepada tujuan penciptaan yang telah ditetapkan Allah.

Estetika
Estetika secara sederhana adalah ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni.


Etimologi
Esetetika berasal dari Bahasa Yunani, dibaca aisthetike. Pertama kali digunakan oleh filsuf Alexander Gottlieb Baumgarten pada 1735 untuk pengertian ilmu tentang hal yang bisa dirasakan lewat perasaan.

Pada masa kini estetika bisa berarti tiga hal, yaitu:

Studi mengenai fenomena estetis
Studi mengenai fenomena persepsi
Studi mengenai seni sebagai hasil pengalaman estetis

Penilaian keindahan
Meskipun awalnya sesuatu yang indah dinilai dari aspek teknis dalam membentuk suatu karya, namun perubahan pola pikir dalam masyarakat akan turut mempengaruhi penilaian terhadap keindahan. Misalnya pada masa romantisme di Perancis, keindahan berarti kemampuan menyajikan sebuah keagungan. Pada masa realisme, keindahan berarti kemampuan menyajikan sesuatu dalam keadaan apa adanya. Pada masa maraknya de Stijl di Belanda, keindahan berarti kemampuan mengkomposisikan warna dan ruang dan kemampuan mengabstraksi benda.


Konsep the beauty and the ugly
Perkembangan lebih lanjut menyadarkan bahwa keindahan tidak selalu memiliki rumusan tertentu. Ia berkembang sesuai penerimaan masyarakat terhadap ide yang dimunculkan oleh pembuat karya. Karena itulah selalu dikenal dua hal dalam penilaian keindahan, yaitu the beauty, suatu karya yang memang diakui banyak pihak memenuhi standar keindahan dan the ugly, suatu karya yang sama sekali tidak memenuhi standar keindahan dan oleh masyarakat banyak biasanya dinilai buruk, namun jika dipandang dari banyak hal ternyata memperlihatkan keindahan.


Sejarah penilaian keindahan
Keindahan seharusnya sudah dinilai begitu karya seni pertama kali dibuat. Namun rumusan keindahan pertama kali yang terdokumentasi adalah oleh filsuf Plato yang menentukan keindahan dari proporsi, keharmonisan, dan kesatuan. Sementara Aristoteles menilai keindahan datang dari aturan-aturan, kesimetrisan, dan keberadaan.

Etika
Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.

Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika (studi konsep etika), etika normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika terapan (studi penggunaan nilai-nilai etika).



==== Filsafat Barat ====
'''Filsafat Barat''' adalah ilmu yang biasa dipelajari secara akademis di universitas-universitas di Eropa dan daerah-daerah jajahan mereka. Filsafat ini berkembang dari tradisi falsafi orang [[Yunani]] kuno.

Tokoh utama filsafat Barat antara lain [[Plato]], [[Thomas Aquinas]], [[Réne Descartes]], [[Immanuel Kant]], [[Georg Hegel]], [[Arthur Schopenhauer]], [[Karl Heinrich Marx]], [[Friedrich Nietzsche]], dan [[Jean-Paul Sartre]].

Dalam tradisi filsafat Barat, dikenal adanya pembidangan dalam filsafat yang menyangkut tema tertentu.

* [[Ontologi]] membahas tentang masalah "keberadaan" (eksistensi) sesuatu yang dapat dilihat dan dibedakan secara empiris, misalnya tentang keberadaan alam semesta, makhluk hidup, atau tata surya.

* [[Epistemologi]] mengkaji tentang pengetahuan (episteme secara harafiah berarti “pengetahuan”). Epistemologi membahas berbagai hal tentang pengetahuan seperti batas, sumber, serta kebenaran suatu pengetahuan. Dari epistemologi inilah lahir berbagai cabang [[ilmu]] pengetahuan (sains) yang dikenal sekarang.

* [[Aksiologi]] membahas masalah nilai atau norma sosial yang berlaku pada kehidupan manusia. Dari aksiologi lahirlah dua cabang filsafat yang membahas aspek kualitas hidup manusia: [[etika]] dan [[estetika]].

* [[Etika]] membahas tentang perilaku menuju kehidupan yang baik. Di dalamnya dibahas aspek kebenaran, tanggung jawab, peran, dan sebagainya.

• [[Estetika]] membahas mengenai keindahan dan implikasinya pada kehidupan. Dari estetika lahirlah berbagai macam teori mengenai kesenian atau aspek [[seni]] dari berbagai macam hasil budaya.

==== Filsafat Islam ====
'''Filsafat Islam''' merupakan filsafat yang seluruh cendekianya adalah muslim. Ada sejumlah perbedaan besar antara filsafat Islam dengan filsafat lain. Pertama, meski semula filsuf-filsuf muslim klasik menggali kembali karya filsafat Yunani terutama Aristoteles dan Plotinus, namun kemudian menyesuaikannya dengan ajaran Islam. Kedua, Islam adalah agama tauhid. Maka, bila dalam filsafat lain masih 'mencari Tuhan', dalam filsafat Islam justru Tuhan 'sudah ditemukan.'

==== Filsafat Timur ====
‘‘‘Filsafat Timur’’’ adalah tradisi falsafi yang terutama berkembang di [[Asia]], khususnya di India, [[Republik Rakyat Cina]] dan daerah-daerah lain yang pernah dipengaruhi budayanya. Sebuah ciri khas Filsafat Timur ialah dekatnya hubungan filsafat dengan [[agama]]. Meskipun hal ini kurang lebih juga bisa dikatakan untuk Filsafat Barat, terutama di [[Abad Pertengahan]], tetapi di [[Dunia Barat]] filsafat [[an sich|’an sich’]] masih lebih menonjol daripada [[agama]].
Nama-nama beberapa filsuf Timur, antara lain [[Siddharta Gautama]]/[[Buddha]], [[Bodhidharma]], [[Lao Tse]], [[Konfusianisme|Kong Hu Cu]], [[Zhuang Zi]] dan juga [[Mao Zedong]].

Ontologi
Ontologi merupakan salah satu kajian kefilsafatan yang paling kuno dan berasal dari Yunani. Studi tersebut mebahas keberadaan sesuatu yang bersifat konkret. Tokoh Yunani yang memiliki pandangan yang bersifat ontologis dikenal seperti Thales, Plato, dan Aristoteles . Pada masanya, kebanyakan orang belum membedaan antara penampakan dengan kenyataan. Thales terkenal sebagai filsuf yang pernah sampai pada kesimpulan bahwa air merupakan substansi terdalam yang merupakan asal mula segala sesuatu. Namun yang lebih penting ialah pendiriannya bahwa mungkin sekali segala sesuatu itu berasal dari satu substansi belaka (sehingga sesuatu itu tidak bisa dianggap ada berdiri sendiri).

Hakekat kenyataan atau realitas memang bisa didekati ontologi dengan dua macam sudut pandang:

kuantitatif, yaitu dengan mempertanyakan apakah kenyataan itu tunggal atau jamak?
Kualitatif, yaitu dengan mempertanyakan apakah kenyataan (realitas) tersebut memiliki kualitas tertentu, seperti misalnya daun yang memiliki warna kehijauan, bunga mawar yang berbau harum.
Secara sederhana ontologi bisa dirumuskan sebagai ilmu yang mempelajari realitas atau kenyataan konkret secara kritis.

Beberapa aliran dalam bidang ontologi, yakni realisme, naturalisme, empirisme

Istilah istilah terpenting yang terkait dengan ontologi adalah:

yang-ada (being)
kenyataan/realitas (reality)
eksistensi (existence)
esensi (essence)
substansi (substance)
perubahan (change)
tunggal (one)
jamak (many)

Ontologi ini pantas dipelajari bagi orang yang ingin memahami secara menyeluruh tentang dunia ini dan berguna bagi studi ilmu-ilmu empiris (misalnya antropologi, sosiologi, ilmu kedokteran, ilmu budaya, fisika, ilmu teknik dan sebagainya).

Filsafat Timur Tengah ====
'''Filsafat Timur Tengah''' dilihat dari sejarahnya merupakan para filsuf yang bisa dikatakan juga merupakan ahli waris tradisi Filsafat Barat. Sebab para filsuf Timur Tengah yang pertama-tama adalah orang-orang Arab atau orang-orang Islam (dan juga beberapa orang [[Yahudi]]!), yang menaklukkan daerah-daerah di sekitar [[Laut Tengah]] dan menjumpai kebudayaan [[Yunani]] dengan tradisi falsafi mereka. Lalu mereka menterjemahkan dan memberikan komentar terhadap karya-karya [[Yunani]]. Bahkan ketika Eropa setalah runtuhnya Kekaisaran [[Romawi]] masuk ke [[Abad Pertengahan]] dan melupakan karya-karya klasik Yunani, para filsuf Timur Tengah ini mempelajari karya-karya yang sama dan bahkan terjemahan mereka dipelajari lagi oleh orang-orang Eropa. Nama-nama beberapa fiosof [[Timur Tengah]]: [[Avicenna]](Ibnu Sina), [[Ibnu Tufail]], Kahlil Gibran (aliran romantisme; kalau boleh disebut begitu)dan [[Averroes]].

Label:

Permasalahan keluarga ditinjau dari segi spiritual

Ingatlah hanya dengan mengingat Allah segala hati menjadi tenang

Begitulah bunyi ayat kedamaian.
Segala situasi di lingkungan sekitar kita tiada hal yang membuat kita nyaman selain ketenangan dan kedamaian.
Ketenangan dan kedamaian begitu mahal harganya..betapa tidak dalam kehidupan sehari-hari banyak orang dilanda Stress dari permasalahan hidup yang dijalaninya.

Setiap orang pasti pernah merasakan stress, atau permasalahan berat yang di jalaninya.
Mulai dari usia muda semenjak sekolah dasar hingga mencapai dewasa dan menjadi orang tua. Semua manusia akan dihadapkan dengan masalah yang membuat dirinya stress. Demikian pun penulis tidak luput dari rasa tersebut.

Dalam kaitan pembahasan disini yang akan dibahas yaitu masalah kedamaian keluarga.
Keluarga terdiri dari ayah, ibu dan beberapa orang anak. Dalam keluarga terdiri dari beberapa anggota yang mempunyai sifat-sifat yang berbeda satu dengan lainnya. Tetunya cara pemikiran yang satu dengan yang lainyya akan saling berbeda pula dan akan saling pengaruh mempengaruhi. Jika tidak ada saling memahami satu dengan lainnya tentunya keluarga akan menjadi tempat bertikai. Hal ini dipengaruhi dari perbedaan kebiasaan, perbedaan adat, suku, ras, pendidikan, keturunan juga perbedaan lain dapat berpengaruh pada kehidupan keluarga.

Dari berbagai macam perbedaan itu akan menghasilkan suatu pola kehidupan keluarga menuju kesejah teraan atau sebaliknya. Tujuan dalam berumah tangga yaitu mencapai kebahagiaan, berkeluarga sebagai ibadah. Namun untuk mencapai kebahagian tidak semua orang mampu mencapai semua itu.

Kita dapat saksikan banyak artis-artis Indonesia melakukan perceraian dalam keluarganya. Masyarakat yang berfikir sederhana akan berpendapat “artis saja yang berpendidikan dapat cerai apalagi orang yang biasa saja”. Hal ini tidak lah seperti itu seluruhnya..
Menurut hemat saya banyak diantara orang yang bercerai disebabkan karena dalam spiritualitasnya kurang memadai.
Bagaimana tidak seseorang menyeleweng, berselingkuh karena tidak memperhatikan spiritualitasnya. Spiritual berkaitan dengan ibadah, dapat dikatakan pula kedekatan kita kepada sang pencipta. Untuk mempertebal spiritual, diantaranya meningkatkan kualitas ibadah kita serta berpaling dari gaya hidup orang barat. Berpaling dari gaya hidup orang barat bukan berarti menolak atau menyisihkan keberadaannya. Namun kita pandai-pandai menyeleksi sesuatu yang terbaik bagi diri pribadi.

Kembali kepada spiritualitas, untuk mempertebal spirualitas yaitu meningkatkan kualitas ibadah kita. Ketika ibadah kita baik akan memberikan efek yang baik pula kepada diri kita. Kemudian jika kita pertahankan atau di tingkatkan akan membawa pengaruh baik pula kepada orang yang ada di sekitar kita. Apa yang pernah disampaikan oleh ulama besar, bergaul dengan tukang besi akan bau besi, bergaul dengan minyak wangi akan menjadi wangi.

Ini merupakan renungan yang bias masuk akal. Karena kemungkinan itu ada kemungkinan besar terjadi. Namun dalam keluarga dikatakan bahwa laki-laki adalah pemimpin bagi perempuan tentu hal ini sangat lebar penjabarannya. Mulai dari mendidik, mengarahkan, membina, memimpin, mendorong. Berfungsi sebagai teman sahabat, kekasih, orang tua, adik dan lain sebagainya. Hal demikian perlu adanya belajar untuk memahami wanita.

Namun sebagai seorang pemimpin disini haruslah seperti seorang tukang minyak wangi yang tanpa bicarapun dapat membuat wangi orang yang ada disekitarnya. Seseorang akan merasakan reaksi yang berbeda ketika berada di jalan-jalan lain kemudian menemukan tempat penjualan minyak wangi. Tentu merasakan udara yang berbeda, hal ini tidak dapat digambarkan karena menyangkut perasaan setia orang berbeda-beda.

Begitupun jika tingkat spiritual kita tinggi yakni senantiasa mengingat Allah.Ingat hanya mengingat Allah segala hati akan menjadi tenang. Ketika kita ketahui akan hal tersebut, tentu untuk menenangkan hati harus dengan mengingat Allah. Ketika pertama kali seorang mengingat Allah akan menjadi tenang. Tenang se tenang-tenangnya. Namun lama terbiasa hal tersebut menjadi pudar. Ini artinya harus di isi ulang atau ditambah dan ditingkatkan. Ketika ditingkatkan akan mempengaruhi jiwa dan hati kita menjadi tenang. Kebanyakan orang akan stagnan di wilayah ini. Kita harus meningkatkan ketenangan kita untuk mempengaruhi orang yang ada disekitar kita. Itu artinya kita harus memperbanyak minyak wangi, menambah jumlahnya, jikalau dapat semua orang yang dapa kita dapat memberinya.

Nah minyak wangi ketenangan kita dapatkan cuma-cuma syaratnya dengan mempertebal dan memperbanyak mengingat Allah. Yang akan digunakan Untuk mencukupi stok orang lain. Insya Allah jika ini dijalankan akan memberikan keteduhan kedamaian dan ketenangan kepada keluarga dan insya Allah orang yang ada di sekitarnya. Subhanalloh.perlu dicoba.

Label:

Nyanyikan lagu indah


Nyanyikan lagu indah sebelum kau pergi dan tak kembali
Begitu ungkapan lagu tidur dalam mimpiku

Kini ku telah melihatmu menderita
Terluka dalam duka
Tubuhmu kurus kerontang
Menahan perasaan terluka

Bahagiakah diriku?
Merasa tanpa salah dan dosa
Berdoa untuk membuatmu celaka
Kini ku hanya merenung hampa…

Apa semuanya akan berubah?
Engkau menderita tak membuatku bahagia
Engkau bahagia tak juga membuatku bahagia
Kini perasaan sesal yang ada

Mungkin inilah balasan dosa yang telah kita perbuat
Berapa kali telah ku meminta dan bertobat
Atas kesalahan yang pernah kita lakukan
Tapi semua hampa hati ini tetap penat

Andai ku bias mengulang masa lalu
Tak kan pernah kutinggalkan dirimu sedetikpun
Akan selalu ku jaga dirimu, kupeluk, kudekap, hingga kau tertidur dalam belaian
Hingga usia senja kau temui aku disampingmu menatapmu dengan mata lembayun

Tapi semua hanya mimpi
Kita tak bias menyalahkan takdir ini
Sampai saat ini pun aku belum pernah mengerti
Memahami arti cinta yang ku jalani dan yang penah kita jalani

Dalam mimpiku kau mengajakku menyanyi
Dan menjadikanku seorang penyanyi
Padahal aku tidak bias menyanyi
Dan tak pernah terlintas untuk menjadi seorang penyanyi

Entah apa yang kau maksud
Entah apa yang kau inginkan
Akan ku renungkan
kehadiranmu dalam mimpiku

untukmu
yang tak pernah terlupakan
12-12-2010

Label:

http://feedjit.com/freeLiveTrafficFeed